Friday, May 27, 2011

Menulis Memang Tak (Sepenuhnya) Mudah

Seringkali aku ingin memanfaatkan waktu luangku untuk menulis tapi jarang kesampaian. Bermacam-macam alasan menggelayut di pikiran, alasan tak ada ide lah, tak ada komputer lah, malas menulis tangan lah. Alasan-alasan sepele seperti itu jika tak di siasati memang sangat mengganggu proses kreatif menulis. Ide-ide atau pikiran-pikiran yang dipunyai jadi tak berbentuk. Ya, tak berbentuk tulisan. Hanya mengendap di pikiran dan bisa terlupakan.
Seringkali sebuah pikiran muncul ketika aku melihat suatu fenomena, kejadian, atau apapun yang terjadi di sekitarku. Seringkali pula aku ingin menuangkannya dalam bentuk tulisan. Secara reflek aku mulai menyusun kata-kata dalam otakku dengan tujuan agar aku mudah menulisnya nanti. Akantetapi ketika aku berniat menulis, pikiranku seolah-olah berhenti. Kata-kata yang sudah aku susun menjadi buyar hingga keinginan untuk menulis terpendam lagi.
Memang seharusnya, jika kita memiliki ide atau pikiran yang ingin ditulis, kita harus menuliskannya langsung ketika ide itu muncul agar tak hilang dari ingatan. Namun, acapkali aku merasa sungkan untuk bergegas menulisnya hingga pikiran-pikiranku timbul-tenggelam berkali-kali. Sepertinya, dalam dunia tuis-menulis kedisiplinan juga diperlukan.
Satu hal lagi yang sering membuatku menunda bahkan menggagalkan diri untuk menulis yaitu kepercayaan diri. Ketika memiliki ide, ide tersebut berulangkali muncul di benakku dan aku memikirkan apa komentar orang jika membaca tulisanku itu padahal belum ada satupun kata yang kutulis mengenai ide itu. Mungkin aku tak cukup percaya diri untuk menulis gagasanku sendiri. Entah mengapa bisa seperti itu.
Meskipun bagiku menulis itu masih sulit, alhamdulillah aku sudah menuangkan beberapa gagasanku dalam bentuk tulisan. ^ ^

No comments:

Post a Comment