Saturday, March 5, 2011

Asal mula kata NARSIS


NARSIS

Ketika berlibur bersama teman-teman Isichi di Owabong dan Baturraden, aku dibilang teman-temanku kalau aku jadi narsis.

“ Masa sih? Ah, perasaan enggak deh,” jawabku waktu itu.
“Iya, beneran kok. Dari foto-foto yang aku liat kemarin di komputernya Willy, foto-fotomu itu banyak banget. Sumpah! Kamu kok berubah jadi narsis gitu sih,” kata salah satu temanku.
Gitu ya? Hehe,” aku nyengir.

Haha! Narsis?? Narsis itu apa sih? Makanan macam mana tuh? Hohoho..

Kata “narsis” bukanlah kata yang asing lagi di telinga para muda. Kata “narsis” tidak bisa ditemukan dalam kamus B.Inggris maupun B.Indonesia mungkin karena merupakan istilah baru dalam perbendaharaan kosakata manusia khususnya orang Indonesia. Akantetapi percayalah dalam waktu mendatang istilah tersebut akan terpampang di antara jajaran kata dalam kamus nasional kita. Atau sudah? Hm, tak tahu aku.

Kalau boleh mendefinisikan sendiri, aku akan mengatakan bahwa narsis itu adalah cara seseorang mengaktualisasikan dirinya secara berlebihan, baik melalui foto, tutur kata, maupun tingkah laku agar ia diperhatikan orang lain. Kurang lebih seperti itulah pendapatku.

Istilah “narsis” memang sudah cukup lama bergaung di kehidupan kita. Namun, tahukah kita dari mana asal mula kata narsis? Hm, sepertinya menarik untuk ditelusuri. Hayuh kita simak cerita sang Narsis yang dikutip dari majalah Intisari edisi April 1999 halaman 81 paragraf 1.

Dalam mitologi Yunani terdapat seorang pemuda yang dikenal sangat tampan. Namanya Narcissus. Banyak gadis jatuh cinta padanya. Namun, tak satu pun yang dia terima, termasuk cinta peri Echo. Akibat kesombongannya, para Dewa mengutuk Narcissus akan kasmaran pada bayangan wajahnya sendiri yang terpantul di kolam Gunung Helicon di Yunani. Kutukan itu pun terjadi. Berhari-hari Narcissus berbaring di tepi kolam, lupa makan dan minum. Ia hanya menatap bayangan wajahnya sendiri dengan penuh cinta. Bahkan hingga ajal menjemputnya. Ketika orang-orang mencarinya, yang ada hanya bunga yang kini dikenal dengan bunga Narcissus. Echo, yang merana karena cintanya tak terbalas, menjelma menjadi gema suara di hutan.

Hmm, jadi begitu ya. Narsis, cinta pada bayangan sendiri??

Catatan:
Isichi : sebutan untuk kelas IPS 1 SMANSA Pekalongan angkatan ’05.
Mitologi : ilmu tentang bentuk sastra yang memuat dongen suci mengenai perikehidupan para dewa dan makhkuk ghaib.
iz_24022010

1 comment: